JENIS-JENIS CLOUD COMPUTING
Berdasarkan jenis
layanan-nya, Cloud Computing dibagi menjadi berikut ini:
1. Software as a Service (SaaS)
Adalah
salah satu layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal
memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. User
hanya tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan
baik.
Contoh:
layanan email publik (Gmail, YahooMail, Hotmail, dsb), social
network (Facebook, Twitter, dsb) instant messaging (Yahoo
Messenger, Skype, GTalk, dsb) dan masih banyak lagi yang lain.
Dalam
perkembangan-nya, banyak perangkat lunak yang dulu hanya kita bisa nikmati
dengan menginstall aplikasi tersebut di komputer kita (on-premise) mulai
sekarang bisa kita nikmati lewat Cloud Computing.
·
Keuntungan-nya, kita tidak perlu membeli lisensi dan
tinggal terkoneksi ke internet untuk memakai-nya. Contoh: Microsoft Office yang
sekarang kita bisa nikmati lewat Office 365, Adobe Suite yang bisa kita nikmati
lewat Adobe Creative Cloud, dsb.
2. Platform as a Service (PaaS)
Adalah
layanan dari Cloud Computing kalau kita analogikan dimana kita
menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, database
engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat.
Kita
tidak perlu pusing untuk menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut.
Yang penting aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah”
tersebut. Untuk pemeliharaan “rumah” ini menjadi tanggung jawab dari penyedia
layanan.
Sebagai
analogi, misal-nya kita sewa kamar hotel, kita tinggal tidur di kamar yang sudah
kita sewa, tanpa peduli bagaimana “perawatan” dari kamar dan lingkungan-nya.
Yang penting, kita bisa nyaman tinggal di kamar itu, jika suatu saat kita
dibuat tidak nyaman, tinggal cabut dan pindah ke hotel lain yang lebih bagus
layanan-nya.
Contoh
penyedia layanan PaaS ini adalah: Amazon Web Service, Windows Azure,
bahkan tradisional hosting-pun merupakan contoh dari PaaS.
·
Keuntungan dari PaaS adalah kita sebagai
pengembang bisa fokus pada aplikasi yang kita buat, tidak perlu memikirkan
operasional dari “rumah” untuk aplikasi yang kita buat.
3. Infrastructure as a Service (IaaS)
Adalah
layanan dari Cloud Computing dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur
IT (komputasi, storage, memory, network dsb). Kita bisa definisikan berapa
besar-nya unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage) , memory (RAM),
bandwith, dan konfigurasi lain-nya yang akan kita sewa.
Mudah-nya, IaaS ini
adalah menyewa komputer virtual yang masih kosong, dimana setelah komputer ini
disewa kita bisa menggunakan-nya terserah dari kebutuhan kita. Kita bisa
install sistem operasi dan aplikasi apapun diatas-nya. Contoh penyedia
layanan IaaS ini adalah: Amazon EC2, Windows Azure (soon), TelkomCloud, BizNetCloud, dsb.
·
Keuntungan dari IaaS ini adalah kita tidak
perlu membeli komputer fisik, dan konfigurasi komputer virtual tersebut bisa
kita rubah (scale up/scale down) dengan mudah. Sebagai contoh, saat
komputer virtual tersebut sudah kelebihan beban, kita bisa tambahkan CPU, RAM,
Storage dsb dengan segera.
4. Public Cloud, Private Cloud dan Hybrid
Cloud
Setelah
kita bahas apa itu Cloud Computing dan jenis layanan-nya, sekarang
kita bahas tentang berberapa terminologi yang sering dipakai dalam Cloud
Computing. Kita mulai dari 3 terminologi berikut: Public Cloud, Private
Cloud dan Hybrid Cloud.
5. Public Cloud
Adalah
layanan Cloud Computing yang disediakan untuk masyarakat umum. Kita
sebagai user tinggal mendaftar ataupun bisa langsung memakai layanan yang ada.
Banyak layanan Public Cloud yang gratis, dan ada juga yang perlu
membayar untuk bisa menikmati layanan-nya.
Contoh Public Cloud yang gratis: Windows Live Mail, GoogleMail, Facebook, Twitter dsb
Contoh Public Cloud yang berbayar: SalesForce, Office 365, Adobe Creative Cloud, Windows Azure, Amazon EC2, dsb
Contoh Public Cloud yang gratis: Windows Live Mail, GoogleMail, Facebook, Twitter dsb
Contoh Public Cloud yang berbayar: SalesForce, Office 365, Adobe Creative Cloud, Windows Azure, Amazon EC2, dsb
·
Keuntungan: Kita tidak perlu investasi dan merawat
infrastruktur, platform ataupun aplikasi. Tinggal pakai secara gratis (untuk
layanan yang gratis) atau bayar sejauh pemakaian kita (pay as you go).
·
Kerugian:
Sangat tergantung dengan kualitas layanan internet yang kita pakai, jika koneksi internet mati, kita tidak bisa memakai layanan-nya. Untuk itu kita perlu pikirkan secara matang infrastruktur internet-nya.
Tidak semua penyedia layanan, menjamin keamanan data kita. Untuk itu kita perlu hati-hati untuk memilih provider Public Cloud ini. Pelajari dengan seksama profil dan Service Level Agreement dari penyedia layanan.
Sangat tergantung dengan kualitas layanan internet yang kita pakai, jika koneksi internet mati, kita tidak bisa memakai layanan-nya. Untuk itu kita perlu pikirkan secara matang infrastruktur internet-nya.
Tidak semua penyedia layanan, menjamin keamanan data kita. Untuk itu kita perlu hati-hati untuk memilih provider Public Cloud ini. Pelajari dengan seksama profil dan Service Level Agreement dari penyedia layanan.
6. Private Cloud
Adalah
layanan Cloud Computing, yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan
internal dari organisasi/perusahaan. Biasa-nya departemen IT akan berperan
sebagai Service Provider (penyedia layanan) dan departemen lain
menjadi user (pemakai). Sebagai Service Provider tentu saja
Departemen IT harus bertanggung jawab agar layanan bisa berjalan dengan baik
sesuai dengan standar kualitas layanan yang telah ditentukan oleh perusahaan,
baik infrastruktur, platform maupun aplikasi yang ada.
Contoh layanan-nya:
SaaS: Web Application internal, Sharepoint, Mail Server internal, Database Server untuk keperluan internal.
PaaS: Sistem Operasi + Web Server + Framework + Database yang disediakan untuk internal
IaaS: Virtual Machine yang bisa di-request sesuai dengan kebutuhan internal
Contoh layanan-nya:
SaaS: Web Application internal, Sharepoint, Mail Server internal, Database Server untuk keperluan internal.
PaaS: Sistem Operasi + Web Server + Framework + Database yang disediakan untuk internal
IaaS: Virtual Machine yang bisa di-request sesuai dengan kebutuhan internal
·
Keuntungan:
Keamanan data terjamin, karena dikelola sendiri
Menghemat bandwith internet ketika layanan itu hanya diakses dari jaringan internal. Proses bisnis tidak tergantung dengan koneksi internet, tapi tetap saja tergantung dengan koneksi internet lokal (intranet).
Keamanan data terjamin, karena dikelola sendiri
Menghemat bandwith internet ketika layanan itu hanya diakses dari jaringan internal. Proses bisnis tidak tergantung dengan koneksi internet, tapi tetap saja tergantung dengan koneksi internet lokal (intranet).
·
Kerugian:
Investasi besar, karena kita sendiri yang harus menyiapkan infrastruktur-nya.
Butuh tenaga kerja untuk merawat dan menjamin layanan berjalan dengan baik.
Investasi besar, karena kita sendiri yang harus menyiapkan infrastruktur-nya.
Butuh tenaga kerja untuk merawat dan menjamin layanan berjalan dengan baik.
7. Hybrid Cloud
Adalah
gabungan dari layanan Public Cloud dan Private Cloud yang
di-implementasikan oleh suatu organisasi/perusahaan. Dalam Hybrid
Cloud ini, kita bisa memilih proses bisnis mana yang bisa dipindahkan
ke Public Cloud dan proses bisnis mana yang harus tetap berjalan
di Private Cloud.
Contoh-nya:
Perusahaan A, menyewa layanan dari Windows Azure (Public Cloud) sebagai “rumah” yang dipakai untuk aplikasi yang mereka buat, tapi karena aturan undang-udang yang berlaku, data nasabah dari perusahaan A tidak boleh ditaruh di pihak ketiga, karena perusahaan A taat pada aturan yang ada, maka data dari nasabah tetap disimpan di database mereka sendiri (Private Cloud), dan aplikasi akan melakukan koneksi ke database internal tersebut.Perusahaan B, menyewa layanan dari Office 365 (Public Cloud), karena perusahaan B tersebut sudah punya Active Directory yang berjalan diatas Windows Server mereka (Private Cloud) maka kita bisa konfigurasikan Active Directory tersebut sebagai identity untuk login di Office 365.
Contoh-nya:
Perusahaan A, menyewa layanan dari Windows Azure (Public Cloud) sebagai “rumah” yang dipakai untuk aplikasi yang mereka buat, tapi karena aturan undang-udang yang berlaku, data nasabah dari perusahaan A tidak boleh ditaruh di pihak ketiga, karena perusahaan A taat pada aturan yang ada, maka data dari nasabah tetap disimpan di database mereka sendiri (Private Cloud), dan aplikasi akan melakukan koneksi ke database internal tersebut.Perusahaan B, menyewa layanan dari Office 365 (Public Cloud), karena perusahaan B tersebut sudah punya Active Directory yang berjalan diatas Windows Server mereka (Private Cloud) maka kita bisa konfigurasikan Active Directory tersebut sebagai identity untuk login di Office 365.
0 komentar:
Posting Komentar